Life, Love, Learn..

Hi.. See you again. 

Posting'an pertama di bulan May.. Mengawali bulan dengan penuh suka cita. Mendekati bulan Juni, libur menanti.. Oh bukan cuma itu, May! Yaa  karena akan ada pertandingan futsal di akhir bulan ini juga.. Saya sangat antusias!!

****

Malam ini mendadak perasaan bercampur aduk (sambil ngaduk2 es campur yang ditemani semangkok bakso malang di depan mata)..

Saya masih saja tidak habis pikir! Berada dsini.. Bersama mereka.. adalah hal paling luar biasa yg bisa saya rasakan dalam pekerjaan saya.. bersyukur, membangun mimpi dan harapan, membangun jati diri..

Indah itu tak pernah habis walau dalam perih sekalipun.. Saya tidak habis pikir! Makhluk-makhluk kecil ini selalu mampu menggetarkan hati saya.. menyusup jauh kedalam lorong ruang gelap dipojokan hati yg bahkan seringkali tak terjangkau oleh diri saya sendiri..

Saya tersihir.. Terkesima pada 1 titik yg membukakan hati dan pikiran saya. Saya seringkali ingin beranjak menjauh.. namun mereka selalu saja berhasil membisikan cinta yang menarik saya kembali dalam dunia mereka.

****

Siang ini...
Pengumuman draft pemain itu terpampang juga akhirnya.. Setelah sekian hari tertunda, terkatung-katung tidak ada kabar...
Yang terpisah resah..
Yang terpilih galau..
Yangg tidak terpilih menangis/malah terdiam sendu..

Ini yang saya bilang : olahraga itu mengajarkan nilai2 hidup!

****

Setelah siang ini seorang anak datang menemui saya di meja kerja saya, dia bertanya: 
"kenapa aku ga masuk tim ms?"
"Temui saya nanti ya.. Kita bicarakan nanti saja.."

Dia hanya mengangguk, mendapati saya yang tengah dikerubungi banyak anak-anak lain di meja kerja saya. 2 jam terakhir sebelum bel berbunyi.. Dia kembali datang dan menanyakan hal yang sama.. jelas sekali kekecewaan diwajahnya itu..

Saya bertanya: "menurutmu apa yang membuatmu tidak terpilih?"

Air matanya mulai menetes.. Jawaban itu memang tidak meluncur dari lidahnya yang terasa kelu dan saya yakin.. Tenggorokannya pasti terasa terjegal utk bisa meluncurkan suara hatinya.

Saya mendengar apa yang tidak terdengar, Nak..

"Kendalikan emosimu, tidak masuk kedalam tim bukan akhir dari dunia. Kecewa, sedih dan menangis itu hal yang wajar. Tapi meratapi kesedihan tidak akan mengubah apa-apa"

Air matanya semakin meluncur deras...

"Satu2nya hal yang paling penting kamu lakukan adalah memberi bukti pada semua orang, termasuk aq, kalau kamu memang layak ada di tim tersebut.."

Dia sepakat dan senyum pun mulai mengembang. Saya ingin kamu meresapi nilai-nilai yang ada di dalamnya Nak. Renungkan apa yang bisa kamu pelajari dari hal ini..

****

Malam...
Saya rasa akan berlalu begitu saja seperti biasanya.. Terserang kantuk di sepanjang perjalanan pulang, terkapar diatas kasur hingga esok menjelang..
Ternyata tidak!

Sebuah pesan singkat melalui bbm :

"Malam Ms Mariska, kata A*** tgl 19 - 20 ada pertandingn futsal ya Ms ?  Nah masalahnya tgl 20 itu anak2 kls 4 yg katolik ad rekoleksi persiapan komuni pertama sampai jam 12. Jadi apakah A*** bisa hanya ikut yg tgl 19 saja Ms ? Thk u. Ini dia udah panik ngga boleh ikut, kalo tgl 20 nya ngga bisa"

Ini jawaban saya :
"Iya mom, saya memang meminta komitmen dr anak2 utk jadwal latihan dan pertandingan. Saya belum bisa jawab skr ya mom, saya coba pertimbangkan dahulu kebutuhan timnya.."

Belum sempat mendapat balasan dari bbm ini, muncul sebuah pesan sms yang berisi :

"Mlm Ms.Mariskha,maaf ganggu sy mau ksih tau kemungkinan I*** ga bs ikut team krna pd tgl 17 s/d 20 mau izin prgi ada acara kel.kluar kota,maaf bnget ya Ms.Mariskha,jd ngerepotin krna I*** ga bs tanding...tks sbelumnya & mohon maaf."

"Iya,sy jg ga tega sih liat dia udh seneng bnget kepilih mslhnya sy jg jd bingung Papanya udh booking ticket kmi smua brangkt nya tgl 17 ada acara d.Medan,maaf bnget ya Ms.Mariskha jd kacau gara2 I***..."

*Termenung* jadilah sms dan bbm saling sahut menyahut menyibukan jempol tangan saya ini.

Sebuah jawaban dilayar ponsel saya :
"Ms, dr hasil perbincangan dgn A***, A*** memutuskan utk mengundurkan diri dr kompetisi kali ini. Supaya tempatnya bisa diisi teman yg lain dr awal. Dan sy setuju dgn keputusannya. Mudah2an lain kali akan ada kesempatan lagi. Terima kasih."

Saya takjub dengan jawaban ini!

Pasti A*** sedih.. Tp saya bangga sekali, dia punya kebesaran hati yg luar biasa hebat spt ini..

"Tadi sempet nangis. Cuma sy bilang perjalanan seorang champion selalu melalui kekecewaan dan kegagalan. Tapi champion never quit. Dan memberi kesempatan pada org lain, juga karakter champion. Ya selang beberapa dia memutuskn itu. Ya tetep nanya sih, aku bolehkan kalo kecewanya 1 minggu, hehehehehe."

"Media utk dia tambah besar Ms.  Justru sy bersyukur ada kejadian ini, jd dia bisa belajar memperkuat karakternya."

"Ya krn futsal saat ini satu2nya kebanggaan dia Ms. Jadi dia berusaha keras utk itu. Tapi sy sampaikan ke dia , bahwa futsal bukan hanya bermain, tapi futsal juga membentuk karakter. Jadi jangan kecewa kalo ngga bisa main, paling tdk a*** dapat karakternya. He's fine Ms. Kekecewaannya akan berlalu."

"Sy minta ke dia utk menyampaikan sendiri ke Ms besok pengunduran dirinya. Walau dia bilang, aku tu ngga bisa ngomong lancar bu kalo sama guru. Hehehehe."

Dalam hati saya, sungguh anak dan orang tua yang luar biasa bijaksana.. Saya dibuat speechless! 
(Mungkin begini seharusnya orang tua mengajarkan kebaikan dan kerendahan hati pada sang anak.. )

*corrrrrr... Berasa ember ketusuk paku.. Air yg menggenang dipelupuk mata ini akhirnya meluncur bebas.. (Tukang bakso malang pun menatap saya dalam, mungkin dia berfikir, saya habis saja diputusin sama sang pacar... Huufffttt...  :p )

****

See...
Betapa mereka mencintai apa yang mereka lakukan..
Betapa cinta itu tumbuh subur dihati yang terluka sekalipun..
Cinta yang lantas tidak membuat mereka menjadi egois dan mau menang sendiri..
Cinta yang mengajarkan kerendahan hati untuk berbagi tempat dengan yang lainnya..
Cinta yang mempersilahkan orang lain menjadi bagian yang sama pentingnya dalam kehidupan..
Cinta.. Yang membuatmu dan aq saling terpaut..
Cinta yang menyatukan mimpi2 diantara qt..
Mimpi itu akan menjadi nyata.. Itu janjiku. Setidaknya pada diriku sendiri!!



Peluk hangat,
Your Coach, Your Teacher, Your Friend, Yours...
Whatever you called me! :)




Categories:

Leave a Reply