Life, Love, Learn..

"Kadang, kita tidak cukup melihat alasan dari sebuah kematian, tapi Tuhan memilikinya".

Pagi ini, rintik hujan semalam masih membasahi jalanan. Mengambil sehelai handuk mempersiapkan diri seperti minggu2 biasanya dmn ku kendarai sepeda motorku menuju tempat latihan.

Setiap minggu aku di sapa hangat olehnya, seorang resepsionis sport center, dia saudaraku saudara yang tidak pernah aku tahu silsilahnya.. Namun yang jelas, dialah satu2nya orang yang membantuku meng'goalkan proyek kerjasama mendirikan futsal akademi yang aku rintis 1 tahun belakangan ditempatnya bekerja.

"Pagi ini sport centernya tutup mba, baru akan buka lagi jam 1 nanti.." Ucap seorang security penjaga portal perumahan itu.

"Ada apa pa?" Sahutku..
"Ada yang meninggal. Tapi kl ga percaya ya boleh liat aja dulu.."
"Terimakasih pa" saya melaju menuju tempat tersebut.
Benar. Tutup ternyata! Tak ada orang yang bisa aku mintai penjelasan mengapa tutup, aku pun pulang. Sesaat merasa senang karena bisa melanjutkan tidur dirumah.

Namun tetap saja terfikir, siapa gerangan yang meninggal hingga tempat rekseasi publik itu ditutup. Mungkin bosnya kali yaa.. Ucapku dalam hati. Maka aku pun melanjutkan perjalanan pulang.

Seperempat perjalanan hp pun berdering. "Ada apa bi?" Sapaku diujung telfon. "Mama sama ayah ada di jati bening, cepet kesini. Mba Lia meninggal" "haahhhh????" Aku terkaget2 tak percaya! Ya. Mba Lia adalah pegawai sport center yang biasa menyapaku ramah setiap minggu pagi itu.

Ya Tuhan.. Betapa umur adalah milikmu.
Tak ada yang bisa menebaknya.
Tak bisa juga menyangkalnya bila sudah waktunya.

Dia meninggal dalam usianya yang msh terhitung muda. Meninggal bersama kandungannya yang berusia 7 bulan. Meninggalkan suami, 2 anak kembar laki-laki dan 1 anak perempuannya. Tak cukup jelas kronologis kejadian hingga akhirnya dia meninggal.

Yang aku dengar hanya sebuah cerita dimana sabtu itu (kemarin) dia mengajak anaknya main ke salah satu mall di bekasi, dia batuk lalu terkulai pingsan.. Dibawanya ke RS terdekat lalu ia pun tiada.

Ah! Seperti tak cukup alasan di nalarku. Tapi begitulah. Kematian hanya rahasia dan ketentuanNya. Tak ada yang bisa membantah. Hanya doa yang bisa dialirkan bagi yang meninggal dan bagi yang ditinggalkan.

Selamat jalan mba..
Terimakasih untuk segala bantuannya selama ini..
Maaf jika ada yang tidak berkenan..

Categories:

Leave a Reply