Dipenghujung Februari.. 
Masih menunggu.. 
Menanti kabar baik itu.. 
Menunggunya dengan setia..
Teramat setia untuk sebuah penantian.. :)

"Keep your eyes, ears and most of all your mind open. You can learn something new each day.."

Mereka bermain dengan keriangan hatinya..
Mereka bergerak menembus imajinya..
Sebuah imaji yang lebih sering tidak dipedulikan oleh kebanyakan dari kita (orang dewasa)..
Mereka menari dengan keinginannya..
Mereka bernyanyi menyuarakan bait-bait kehidupan yang hanya mereka mengerti..
Sebuah kehidupan paling sederhana yang mereka hias dengan segala keluguannya..

Dunia yang selalu membahagiakan hati saya..
Bernyayi dan menari bersama mereka atau sekedar menjadi penyemarak hari-hari mereka..
Adalah hal berharga yang tidak pernah ingin saya lewatkan..
Membawa saya menyelam jauh ke dasar hati mereka..
Menikmati setiap rongga kehidupan..
Menghirup udara yang dijejali cinta..
Menikmati sebuah dunia penuh warna..
Dunia yang hanya bisa kau mengerti dengan tulusmu..
Sebuah dunia yang bisa mengajarimu banyak nilai dalam kehidupan (jika kau mau)..

Senyum mereka adalah isyarat surgawi..
Tawanya menyiratkan hatinya yang melayang menembus barisan awan dicakrawala sana..
Sebuah dunia yang mengajakmu melepaskan topeng-topeng kepalsuan hidup..
Mengalir bersamanya adalah energi..

Ya! Mereka.. anak-anak luar biasa yang Tuhan titipkan kepada kita makhluk dewasa..
Anak-anak berharga yang Tuhan inginkan kita menjadi pelindungnya..
Menjaganya dengan segala daya dan upaya..
Membimbingnya dengan keteduhan hati yang kita miliki..
Mengajarkan mereka dengan kebijaksanaan sikap yang mungkin dapat membantu mereka memahami kehidupannya..
Mereka yang DIA percayakan kepada kita sebagai hadiah berharga yang seringkali tidak kita sadari..
Untuk kau jaga dengan kejernihan hati dan pikiranmu..

Jangan biarkan cahayanya meredup..
Jangan biarkan warna-warninya tenggelam dalam keegoisan diri..
Mengatasnamakan "yang terbaik" bagi mereka..
Berikan mereka hak yang sepantasnya mereka dapatkan..
Berikan mereka kesempatan menjadi apa yang paling mereka inginkan..
Berikan mereka kepercayaan diri yang utuh terhadap diri mereka..

Karena merekalah harapan kita..
Karena merekalah yang akan meneruskan kehidupan kita..

Mendekatlah kepada mereka, rasakan.. pikirkan.. dan renungkan..
Mereka membutuhkan kita (makhluk dewasa) sebagai pengiring kehidupan yang akan mereka emban kelak..

"Life is too short for anything less ~ The way is not in the sky.

The way is in the Heart." 

Cerita pagi ini mengalun bersama suara gemericik hujan antara aq dengan seorang wanita.. Sebuah perbincangan sederhana di awalnya. Ia menanyakan kabar ayahku, menanyakan kabar tentang pekerjaanku dan keputusanku mengenai pekerjaanku. 


Kalimat sederhananya : "masih betah di Global? Ga jadi resign??"
Saya : "Hmmm.. Masih mba, kepikir sih buat terima tawaran dari luar, cuma.. hahahaha.. (saya tertawa kecil) agak berat yah ninggalin anak-anak.. (suatu statement yang saya yakin ga semua orang bisa ngerti).
"Ntarlah, kalo semua udah settle, Tanggung, masih ada beberapa mimpi yang masih pengen dikejar"
"Ooo gitu.."
"Iya, toh selama ini anak-anak selalu bisa menghibur kepenatan saya.."


Pembicaraan mulai mengalir deras ketika wanita ini mengajak saya makan bersama dengan sebuah nasi bungkus miliknya. Rasanya selalu menyenangkan  ketika memiliki waktu untuk makan bersama dengan orang lain, ada bagian kecil perasaan yang bisa dibagi.  Menyenangkan ketika bisa mendengarkan, belajar mengerti dari kehidupan orang lain. Karena saya tahu, ini yang membuat saya semakin kaya.. :)


Dia bercerita tentang kehidupan pribadinya, sebuah kehidupan yang saya fikir terlalu Privacy untuk diceritakan kepada saya. Sebuah kehidupan yang saya sendiri belum tentu bisa pahami dengan nalar saya yang terbatas ini.

Bagi Saya :

"Tidak semua orang lahir dari keluarga yang bahagia, tidak semuanya besar dalam keluarga yang utuh. Jika kamu memilikinya.. Berbahagialah! Namun jika tidak, bukan berarti kamu tidak memiliki hak untuk berbahagia.. :) "

Kalimat itu yang selalu mendewasakan saya. Sebuah kalimat yang selalu menegarkan hidup saya. :)
Saya berfikir, semua orang punya kebutuhan akan cinta, punya kebutuhan akan penerimaan.. Sebuah konsep sederhana yang saya pahami tentang hidup. Cinta, mencintai dan dicintai.. tidak pernah semudah kedengarannya. Selalu ada pengurai mengapa seseorang bisa mencintai atau bahkan merasa dicintai.. Cinta itu terlalu kompleks bahkan dengan kalimatnya yang universal sekalipun. (Heuuu.. mulai sotoy..)


Singkatnya, Dia jatuh cinta pada pria lain selain yang dimilikinya saat ini, seorang pria beristri dan beranak 4. Dia berurai bahwa dia tetap mencintai suaminya saat ini (tidak ada perasaan yang berubah katanya mah..) tapi dia tetap tidak bisa menahan rasa cintanya pada pria lain ini.. begitu juga si pria lain ini.. (tuh kan mulai komplekss..) 


Saya mulai tiup-tiup poni ketika si mba ini bertanya apa yang harus dia lakukan...
"Gw harus gimana lagi ichaa??"
"Berdoa ajalah mba.. kali aja Tuhan mau bukain jalan keluarnya"
"Udah.. Tapi semakin gw berdoa, gw semakin sayang sama orang itu.."
(saya mulai speechless, Wuihhh.. bingung mau jawab apa!)




Pembicaraan makin seru dan saya semakin bingung sebenernya.. Pikiran terus saja random.. Ga berenti mikir, makin ga berenti makin ga bisa jawab.. Telfon genggamnya pun berdering; sebuah pesan yang diterimanya kalau ternyata seorang teman/bawahannya membutuhkan bantuannya.


"Ada apa mba?"
"Mamanya yang dagang minuman dibawah harus masuk ICU"
"Ooo.. Butuh bantuan?"
"Anterin ke ATM Cha, dia butuh uang.."
"Ok.. sekalian aq pulang deh.." jawab saya.


Pembicaraan kami pun terhenti, namun dari hal ini saya belajar..

Pagi..
Siap menyapa dunia..
Menyapa hari yang tidak secerah biasanya..
Menyapa awan gelap yang akan mengiringi perjalanan saya pagi ini..

Tahu akan menikmati angin dingin sepanjang perjalanan itu menyenangkan..
Tahu akan diterpa hujan rintik atau deras sepanjang perjalanan itu rasanya.....
Si pencinta hujan ini sudah siap dengan hari yang akan dilaluinya..
Hari yang mendekatkan mimpinya dengan nyata..
Hari yang menjadi kawan setianya menyusuri lorong-lorong waktu..

Selamat menikmati hari..
Cerah ataupun tidak akan tetap bisa dsyukuri..

Berharap 1 hari ini hujan.. :)

Mengutip sebuah status dari facebook seseorang :

"Sementara Banyak diantara kita memilih hidup dengan kekayaan, jabatan, kekuasaan, dll. 
Tapi Sedikit diantara kita memilih hidup dengan keyakinan.. 
Yakin dengan Sang Maha Kuasa akan memberikan yang terbaik sepanjang kita memberikan yang terbaik pula untuk diri sendiri dan semesta.."

Gila... gatau knp.. kalimat ini ko bikin gw ngerenung abish.. 
Bikin gw...???!?!?!!??? 

Kl gw ditanya, mungkin jawaban gw adalah memilih hidup dengan kekayaan..
Dlm hati gw.. kl gw kaya mungkin gw bs mnyenangkan/membahagiakan banyak orang. 

Gw lupa bahwa sebenernya dalam hidup ini qt jg harus punya keyakinan. Yakin akan sesuatu.. Sesuatu yang lebih.. atau bahkan sesuatu yang sangat besar yaitu "Yakin dg sang maha kuasa".

Yakin pada diri sendiri.. untuk memberikan yang terbaik yang gw punya..

Terlepas dr semua itu gw sangat bersyukur..
Bersyukur karena nikmat yang telah begitu banyak DIA berikan untuk gw..
Bersyukur karena DIA telah begitu bermurah hati memberikan gw orang2 terbaik di dalam hidup gw..
Yang membuat gw terus bersemangat menjalani hidup ini..
Orang2 yang selalu menjadi "reminder" gw dalam menapaki hidup ini..

Sungguh ingin berterimakasih padanya...
Kata terimakasih yang sulit sekali gw ungkap..
Terimakasih untuk seseorang yang telah menuliskan status ini..


Terimakasih telah mengingatkan gw kembali.. :))

Anak-anak dan dunianya..
Sebuah dunia yang selalu menarik bagi saya..
Walau kadang mereka seperti selalu ingin dimengerti dengan caranya..
Sedewasa apapun kelihatannya.. mereka tetaplah anak-anak..





Hari ini, rasanya ingin marah.. ketika mengetahui 1 anak berkata tidak baik kepada saya. Walau saya tahu itu hanya becandaan.. Tapi ko rasanya melukai hati saya yaa..
Tapi ya sudahlah.. tidak ingin menghabiskan energi berlebih hanya untuk marah-marah.
Hari ini saya lebih memilih menghindar saja dan hanya berkata.. "Oh My God.."
Tidak lama anak itu pun berlari menghampiri dan meminta maaf..

Marah bukanlah pemecahan masalah.. Walau memang, dengan marah segalanya mungkin terasa lebih baik setelahnya.. Tapi itu tidak benar-benar menyelesaikan masalah.

Hari ini saya lebih tertarik mencari tahu ada apa dengan anak ini.
Bagi saya perkataannya hari ini mengindikasikan banyak hal.
Banyak hal yang menyiratkan banyak tanda tanya.
Tanda tanya yang akan menarik saya untuk lebih dekat kepadanya..

Sepanjang siang ini terus saja berfikir..
Berfikir tanpa action itu tidak akan menghasilkan apa-apa bukan..?!?!

BBM! Ya.. media yang 1 ini akan menghantarkan saya pada jawaban yang saya tuju ;)
Menarik mendapati comment-comment sederhana namun diluar espektasi saya..
Anak ini sangat menyenangkan.. meski ketus, sinis, blak-blakan dan kadang juga frontal..

Dia mengalir bersama sebuah kedewasaan sikap yang membelenggunya..
Membelenggu masa kanak-kanaknya..
Sebuah belenggu yang tidak disadarinya, atau bahkan oleh orang-orang disekitarnya..
Dia terjebak pada kedewasaan sikap yang seringkali tidak dia pahami seutuhnya..
"Sebenarnya" tidak cukup membantunya keluar dari pertanyaan-pertanyaan kehidupan yang terlampau rumit untuk dipahami di usianya seorang diri..

                              
                                The greatest HUG for U girl,

"I do not want to leave the security and kindness I had, I am eager to see God move in new and exciting ways. Therefore, though the path ahead is all blurry, God is clear light and I will keep my eyes on Him as He leads me through the changing roads ahead".

Seandainya saja setiap anak memiliki konsep diri yang baik tentang dirinya, saya yakin mereka mampu melesat melebihi kapasitas yang mungkin ada dipikirannya..