****
Day 1. 1st July 2015
Nothing to do..
Mengubur diri dibalik selimut,
Tidak beranjak.. tidak sejengkal pun ingin melangkahkan kaki.
Tidak. Walau pesona Jimbaran dengan segala eksotis matahari tenggelamnya mungkin mempesona.
Ah.. Lagi-lagi seperti tak berhasrat pergi, kecuali 1 hal..
Seseorang yag tiba-tiba mengetuk pintu kamar.. LoL!
Seorang petugas kebersihan yang mau membereskan kamar..
Well, mau ga mau akhirnya pergi juga..
Mendamparkan diri di sisi kolam renang, merebahkan badan dan menahan sengatan matahari jam 3 sore.. Pas untuk melegamkan badan, ditemani beberapa tamu asing yang saya ga ngerti bahasanya..
Hari pertama yang jelas saya gagal untuk ga komen di Fb. Seorang kawan lama yang dulu pernah kerja di SVP, seorang surfer asal Australia buat status di Fb nya; "Apa kabar Bali? Sampai jumpa malam hari ini.." Status yang dituliskannya dari Darwin Airport, Australi sana..
Me : Hi Lis.. Do u remember me? Im in Bali too..
She : Haha.. Of course! I arrive late tonight.. What are you doing tomorrow? Come surfing???? You promised me!
Dan bisa ditebak..
Besok di Kuta kita akan ketemu.. Surfing! Menarik kan?!??
Ya! Hidup memang selalu menawarkan kejutan..
Hari ini belum selesai rupanya..
Sore setelah maghrib, jalan ah.. Benoa Square sepertinya ga jauh-jauh amat..
Betul ternyata! Bahagia nemu plang Burger King disana.. at least saya tau kemana cari makanan yang aman..
Memberanikan diri melangkah lebih jauh dan lebih jauh lagi.. Pantai Jimbaran.
Ga sedekat terlihat dalam google map ternyata.. It takes around 30 minutes to get there.
Lewat jalan sepi.. Yang sumpah ini sepi banget dan bermodalkan hp dan aplikasi google maps & waze'nya yang selalu jadi andalan.
Dipepet motor yang bilangnya mo anter saya.. Yang beberapa meter kedepan terus aja nanya darimana.. dan mau kemana. Sigh! Inget kalo di tempat yang ga kita kenal kudu ramah walaupun annoying..
One to another strangers!
Hidup memang seringkali memabawa kita pada petualangan.
Kali ini saya ga mau berspekulasi, ga mau juga terlalu banyak menganalisa..
Just follow what the heart says..
Dont wanna make it complicated right now.
Pegangannya cuma Percaya! kalo orang baik akan bertemu orang baik..
Dan seberapa pun ga baiknya saya, Tuhan tetap masih akan mempertemukan saya dengan orang baik.
(:
Kejutan apa yang ditawarkan matahari terbit hingga tenggelam esok?
****
Day 2. 2nd July 2015
Jika hidup sanggup memberikan kejutan.. Maka, dia pun sanggup memberikan kekecewaan.
Text yang ditunggu tak kunjung datang.
Di sisi lain.. sebuah panggilan telfon berdering..
Marcos Perez; pria asal Brazil dan single. Another strangers yang pernah saya mention kemarin.
Dia memberikan kartu namanya seusai menolong saya kemarin.
Sebagai ungkapan balas budi, saya memang mengirimnya pesan singkat.. "Hi! Thanks for helping me. Again, thanks"
Selepas sms itu saya memang langsung terlelap tak sadarkan diri karena memang lelah.
Menjelang siang itu dia mengajak saya untuk jalan bersama.. Sempet tertarik dengan ajakannya. Namun diakhir saya rasa perlu untuk menolaknya dengan halus. Simple, karena dia mengajak saya menginap di villanya untuk beberapa malam (you know what I think, rite..)
Refer ke tujuan awal saya datang ke Bali adalah untuk semedi, which is artinya sendiri kan! Bukan bermalam dengan orang yang tidak dikenal..
Dia pun tidak tersinggung dengan penolakan itu, sebagai gantinya dia hanya akan mengajak saya dinner setelah dia pulang beberapa hari dari villanya tersebut, dan rasanya saya pun tak keberatan untuk hal tersebut.
Cerita semedi yang diselingi romansa. Its always easy to making friends?! :)
Sore ini, akhirnya saya memutuskan untuk merental sebuah motor.
Dan bisa ditebak kan.. Petualangan dimulai..
Saya ga pernah tau.. Apakah perjalanan ini akan sepadan atau tidak.. *menyapa dari tepi tebing pantai Balangan, Bali*
Pantai ini jauh! Jika kemarin saya bilang jauh dengan berjalan kaki. Hari ini saya bisa sangat pastikan perjalanan itu ga mungkin dengan jalan kaki. Melewati jalan kecil berliku naik dan turun, tidak ada lampu jalan, jauh dari keramaian.. sepanjang pinggiran-pinggiran yang lebih menyerupai hutan.

Menambah kapasitas nyali adalah pilihan utamanya. Selain juga mempertajam feeling dan kemampuan spasial dalam memngingat rute jalan untuk pulang.
Lagi-lagi rasanya ingin menyerah dalam perjalanan yang saya ga tau akan berakhir dimana itu..
Sampai disana pukul 6.30 Syukurlah matahari belum total tenggelam, dia masih menyisakan lembayung jingga yang hangat. Deburan ombak.. saya memilih berada di tepi tebing tinggi menyimak matahari yang kontras dengan pasir putih dibawahnya.
Duduk ditepi tebing persis ditepinya rasanya luar biasa!
Terpaan angin dan sajian pemandangan.. feels so incredible!
Berada di atas membantu kita memahami cakrawala yang lebih luas.
Memahami bahwa untuk bisa sampai dititik tertentu selalu ada yang perlu diperjuangkan bahkan mungkin dalam perjalanannya ada hal-hal yang perlu kita korbankan..
Karena untuk dapat suguhan yang mampu membelalakan mata dan juga hati itu selalu ada harga yang perlu dibayar.. Bukan begitu?
Ga hanya sampai di Balangan, perjalanan lanjut menuju Pantai Kuta! Ahahahaha.. ga ngapa-ngapain disini mah. Cuma pengen nikmatin crowd nya Bali aja.
****
Day 3. 3rd July 2015
Bangun lebih pagi.. mandi, pergi lebih pagi dari 2 hari kemarin. Mengejar waktu pertunjukan teater di GWK (Garuda Wisnu Kencana).. Harga sudah termasuk tiket masuk Rp. 50.000,- untuk pengunjung dewasa lokal. Jam 1 saya pindah area.. Pura Luhur Uluwatu..
Semakin hari perjalanan yang ditempuh semakin jauh..
Jalanan Bali yang cukup bersahabat.. Mulus namun sepi.
Hari ini terlalu lelah.. mungkin karena panas yang menyengat saya mengurungkan diri untuk menikmati sunset di Uluwatu, Bali. Membatalkan juga niat nonton tari kecak di Pura Luhur tersebut dan milih untuk pulang. Selain karena lelah baterai camera yang juga low semakin meyakinkan saya untuk turun.
Entahlah, semenjak berada disini saya hanya merasa perlu melonggarkan kontrol atas diri saya, menikmati hidup dan meyakini bahwa segala sesuatunya sudah ada yang mengatur, cukuplah dijalani dengan baik dengan memegang norma-norma sosial yang wajar. Ga mau terlalu keukeuh sumeukeuh alias kepala batu apalagi hingga memaksakan diri.
Rasanya cukup sukses untuk hal tersebut, tapi failed di sisi yang lain.
Apakah itu?
Menjauh dari media sosial!
Lagi-lagi entah ini sebuah excuse atau bukan..
Saya merasa berbagi adalah kebutuhan dasar saya.
Walau tetap saja nyesel karna ngerasa ga mampu nahan diri untuk posting-posting foto.
Ahahahahaha..
Malem ini saya kangen.. Kangen sama beberapa orang. Jadi, buat kalian yang merasa saya hubungi entah itu lewat bbm/whatsapp.. Ya! kalianlah orang-orang yang setidaknya sudah memberi saya warna dan memberi saya arti lebih di hidup ini. Entah gimana bilangnya.. sebenernya saya cuma mau bilang: Makasih! ;
(Another Random Thought Story).
And Good night, everyone.. C u again tomorrow.. ;)
****
Day 4. 4th July 2015
 |
Pandawa Beach |
Jatuh cinta sama pantai ini..
Ya lautnya ya pasirnya, ombaknya landai dan sepinya.. Soooo Peaceful.
Sempat berjam-jam ada disini sebelum akhirnya pindah ke pantai yang lain..
Pernah kepikir akan lewat ratusan anak tangga yang sempit macam ini untuk mencapai sebuah pantai yang konon katanya biasa di pake bule-bule buat surfing?