Life, Love, Learn..

Pernah ga sih merasa bersalah?
Walau saya lebih sering meng'ignore perasaan-perasaan yang seringkali ada. Tapi yang namanya perasaan bersalah itu kadang tidak terbantahkan. Dia ada.

Kali ini saya bercerita kembali tentang sisi lain diri saya, perasaan-perasaan yang masih saja tidak tertanggulangi. Kali ini dia mendengarkan saya tentang rasa bersalah saya terhadap anak-anak yang saya tinggalkan disekolah saya yang lama oh ga cuma soal anak-anaknya doang deng... tapi juga soal pertemanannya.

Teringat pembicaraan malam kemarin dengan seseorang yang saya tahu dia mampu mengerti saya bagaimana saya berfikir, bagaimana saya bertindak dan mampu melihat apa yang melatarbelakangi hidup saya. Orang yang rasanya selalu mampu melihat saya dengan utuh.

Orang ini bilang:

"Orang-orang seperti kita ini memiliki olah rasa yang sangat baik dibanding orang kebanyakan, kita selalu mampu menyentuh sisi terdalam orang lain, tinggal tergantung kita mau mengasahnya atau meninggalkannya. Orang-orang seperti kita sangat mampu membuat orang lain merasa nyaman dan menjadikan mereka sangat bergantung sama kita. Layaknya seorang Super Hero, kita selalu ingin memastikan mereka aman dan terlindungi, tapi kita lupa.. bahwa yang sebenarnya kita lakukan adalah memenggal proses kehidupan yang seharusnya mereka lewati. Yang seharusnya bisa menjadikan mereka utuh dan memiliki warnanya sendiri."

Terus gw harus gimana..?

"Ini pelajaran buat lu. Next time.. seharusnya elu sudah mempersiapkan mereka sebelum elu meninggalkan mereka"

"Inget Cha, seleksi alam itu pasti terjadi.. Kita ga pernah bisa menjamin diri kita ada 100% untuk orang lain. Kita perlu mempersiapkan orang lain ketika kita tidak lagi ada bersama mereka. Jangan membuat mereka merasa menjadi korban atas kenyamanan yang kita kasih. Yakinkan mereka bahwa suatu saat nanti.. mereka akan berada disamping kita, berdampingan dengan kita, tidak lagi sebagai follower.. Pastikan bahwa yang kita lakukan adalah memfasilitasi apa yang mereka butuhkan untuk menjadi diri mereka agar mereka memiliki warnanya sendiri. Inget! Setiap orang itu punya warnanya sendiri, mereka tidak bisa selalu mengikuti kita, begitu juga kita.. tidak bisa memaksakan warna kita untuk mereka."

"Inget sama proses yang menjadikan diri lu saat ini. Ini terjadi karena elu melalui banyak hal dalam hidup, melewati setiap proses yang dibutuhkan untuk menjadi seperti diri lu saat ini.."

****

Beruntungnya saya memiliki kamu, hi Super Hero.. (another Super Hero)
Bagaimanapun statementnya kali ini tidak terbantahkan oleh saya.

Thanks..
Love u always..



Categories:

Leave a Reply