Senja berganti. Masih saja.. Menyimpan luka terbalut perih dalam isakan tangis tak terdengar. Menyekap rindu dalam kecewa. Mengantarkan tidur menuju mimpi panjang. Dipenggal potongan-potongan memori acak tak beraturan. Dalam dualisme ego dan harga diri. Mimpi dan nyata bias diantara keduanya Kamu dan aku terus melangkah di dua arah. Berbeda, bersebrangan.. Menanti