Life, Love, Learn..

Selamat hari guru teman2..


Terimakasih untuk malaikat2 kecilku, kalian menyadarkan saya 1 hal; bahwa bekerja bersama anak2 adalah sebuah profesi yang paling membahagiakan bagi saya.. Membawa saya pada takdir hidup yg paling saya syukuri.. 


Thanks students.. 

Salam hangat utk kalian semua.. :)


Untuk seorang murid tercinta yang cahaya hangatnya msh terasa hingga saat ini. Saya msh mau blg makasih.. Be bright n Keep shining wherever u are.. ;)

Read More …

MALU. 
Malu itu adalah 1 kata yg gw rasa, ketika anak2 melihat genangan air mata yang tidak lagi kuat gw tahan. Entah apa yang ada dipikiran mereka saat itu..

Yang pasti hari itu, hari rabu dpertengahan november.. Emosi membuncah.. Menahan ledakannya untuk tetap tertahan di dalam hati tapi ga bisa, dia tidak keluar dalam kata2 makian. Dia hanya keluar dalam genangan rasa perih yg ga bisa ditahan.

Malu, membiarkan diri ini terlihat rapuh tak berdaya.
Ah sudahlah.. Saya berharap mereka mengerti bahwa saya jg manusia biasa sama seperti mereka..
Read More …


Aku masih terdiam hening disudut pilu.
Rasa itu menyeruak kembali.
Teriakan hati yang tak terdengar oleh telinga-telinga manusia.
Kemarahankah ini? Atau kekecewaan pada ekspektasi yang terlanjur dibentangkan tinggi pada ketinggian nurani yang menginginkan kejujuran sikap atas benar dan salah.

Aku bahagia berada disini.
Pada tempat dimana aku berpijak saat ini untuk berkarya dengan harapan-harapan sederhana dimana dunia yang aku cintai tidak lagi dimarginalkan dan dilihat sebelah mata.
Dengan segala slogan "open-minded" nya yang ku kagumi.
Dunia yang aku pikir bisa menjadi kemasan terbaik mengajarkan nilai-nilai hidup sejak dini.

Ya. Kadang harapan tidak seindah kenyataan.
Kadang salah dan benar menjadi bias.

Dimana salahku?
Dimana ketidakmampuanku?
Salahkah aku dengan segala idealisme yang ku pegang teguh.
Kebaikan tidak selalu tentang memuaskan hati semua orang.
Lantas.. Menjadi salahkah aku ketika aku tidak mampu memuaskan keinginan seseorang atau segelintir pihak?
Lantas.. Apakah aku tidak menjadi baik dengan berpegang pada hati kecilku sendiri?

Aku tidak ingin berdiri di batas bias.
Tapi dsinilah aku berada.

Apa yang kamu inginkan sebenarnya dariku?
Menekan intonasi suaraku dan mengizinkanmu berlaku sesukamu?
Menekanku hingga aku mengikuti semua inginmu dan mengabaikan semua kegusaran nuraniku?
Atau mengingikanku menghamba padamu hingga bisa kau tunjukan kepada mereka-mereka diluar sana bahwa kekuasaanmu manjadikan kamu benar atas apapun..
Bahkan atas ketidakmampuanmu sendiri?
Apakah aku dan kebesaran hatiku menggusarkan hidupmu?

Cukup.
Tidak perlu menyakiti dan merasa disakiti.
Tidak perlu merasa menang atau kalah.
Tidak perlu lagi menambah deretan nama untuk dijatuhkan.
Kita berada pada institusi besar.
Institusi dimana nilai-nilai hidup diagungkan dan ditinggikan.
Dan biarkan mereka melihat figur dewasa yang bisa mereka jadikan teladan bagi kehidupan mereka kelak..

Jangan biarkan hati ini diisi kedengkian.
Tidaklah perlu melihatku sebagai seseorang yang harus kau matikan. 
Karna aku punya hak hidup dan berkembang begitu jg kamu..

Jangan membuang waktumu hanya untuk paksa aku meninggalkan kata hatiku.

Jangan paksa aku apalagi menjadikan aku sebagai objek pemuas emosimu belaka.

****
Read More …