Life, Love, Learn..

Jika air mata ini tiada lagi arti, yang ku tuai hanya sepi tak berpenghujung.

Disana lelahku berada..
Read More …

"Hi kamu..Siapa kamu? Tak secuilpun aq mengizinkanmu melihat duniaku apalagi membaginya dalam rasa yang tak perlu kamu tahu. Seperti kataku, persahabatan tidak lagi menjadi tujuanku disana."




Aq menggenggam ucapku seperti sebuah janji yang tak akan aq khianati. Lalu kamu membuatku tertawa. Selalu ada tawa atau setidaknya senyum simpul melihatmu dengan segala tingkahmu yang kekanak-kanakan itu. Tapi lagi-lagi.. itu tidak mengubah apapun.

Kamu datang seperti hari-hari biasanya, bercerita, berbagi dan menyisakan senyum setelah itu. Bagiku kamu hanyalah makhluk dewasa yang bersikap anggun nan lugu, kamu penghibur.. pelipur lara dikala malam tak mampu menghapus penat dan keragu-raguan akan hidup. Bersamamu selalu ada dunia yang bisa ditertawakan bersama, yah setidaknya aq belajar mentertawakan diriku sendiri, aq pikir sekedar itu, cukup sebatas itu. Kita bicara dan tak ada yang berubah. 4 hari 3 malam bersama di Malaysia pun tidak mengubah perspektifku terhadap kamu. Kamu menyenangkan. Hanya itu.

***
Kamu suka sekali bicara dan aq suka sekali menyimak, entah kenapa.. ada kebahagiaan yang tidak aq sadari tumbuh subur disana.. Kebahagiaan yang sedang mencari tempat dan perlahan menjalar menuju kebahagiaan yang lain. Seperti katamu kan:

"Bahagia itu menular"

Aq mencoba mengingat.. entah sejak kapan aq merasa.. Kamu itu membahagiakan.

****

Ketidakpekaanmu membuat aq merasa nyaman.
Membuat aq tetap bisa merasa terlindungi.
Walau kamu terus saja menuntutku untuk bisa membuat kamu mengerti..
Ini kali pertama aq tidak merasa lelah atas ketidak mengertian orang lain terhadap maksud dan sikapku.
Aq masih saja bisa terus bersabar membuatmu untuk bisa sedikit mengerti sikapku..
Tidak semua yang berasal dari hati itu bisa di statement-kan.
Dan aq memiliki keterbatasan itu.

Aq masih saja mau menuntunmu agar sedikit lebih peka.
like what i said: "I tries to not show how I really feel inside, but if u pay attention u'll figure it out".
Dan kamu masih juga tidak mengerti. 
Anehnya, tidak sedikit pun aq merasa lelah.


***

Apa yang bisa aq bilang dengan semua yang aq rasakan ini.
Aq pun mulai menyemai senyum.. Ough, sepertinya kini aq mulai melibatkan hati! 
Hanya perlu sedikit keberanian untuk berkata jujur pada diri sendiri.. 


"Aq menyayangi manusia ini. YA! Aq menyayangi kamu. menginginkan kamu menjadi sahabatku sepenuhnya tanpa embel-embel". :)

Tapi lagi-lagi kini aq merasa terluka.
Sesegera mungkin rasa ini aq kemas, lantas tak ku biarkan kamu menikmatinya sedangkan aq terluka disini.

Katamu, kamu akan pergi..
Menempuh jalan cepat membahagiakan orang tuamu disana.

Aq bahagia. Sungguh! Disana aq lihat ketegaran di matamu.
Ketulusan dan harapan besar..
Segala daya dan upaya yang tertumpah membahagiakan orang-orang yang kamu cintai.
Tidak terbersit sedikitpun rasa iri..
Aq hanya merasa terluka pada diriku sendiri..
Pada kenyataan yang akan membuat jarak antara aq dan kebahagiaanku (kamu).
Lagi-lagi perpisahan terasa semakin dekat adanya.
Aq lagi-lagi terluka karenanya.
Harusnya aq sudah terbiasa dengan ini.
Tapi ini tetap saja selalu mampu melukai aq tanpa ampun.
Seperti juga kataku: "Aq akan baik-baik saja, dan tak perlu ada kekhawatiran tentangnya"
Saat itu kamu membuatku menangis. 
Kamu bilang: "yang kamu mau adalah, aq benar-benar merasa baik tidak hanya seperti kelihatannya.."

Read More …